Membasmi Korupsi
Klitgaard , Robert. Membasmi Korupsi. Yayasan Obor Indonesia. 2001.
Prof. Dr. Selo Soemardjan mengatakan bahwasanya korupsi itu adalah penyakit pemerintah dan masyarakat, maka wajiblah kita mencari obat serta cara untuk memberantasnya. Apabila obat dan cara itu sekarang belum ditemukan, maka usaha kita untuk menemukannya harus diteruskan dan didukung oleh pemerintah dan masyarakat sampai akhirnya kita berhasil.
Karangan disebuah artikeldari Guatamala “apabila dalam suatu masyarakat, orang yang tidak mempunyai rasa malu justru meraih kemenangan, manakala orang yang melanggar malahan dikagumi, ketika prinsip-prinsip sudah dikesampingkan dan hanya aji mumpung yang terdapat dimana-mana, manakala orang yang tidak berakhlak memerintah dan rakyat menerimanya, apabila semuanya menjadi korup tetapi mayoritasnya diam saja karena bagian untuk mereka sedang menunggu...”
Korupsi ada apabila seseorang secara tidak halal meletakkan kepentingan pribadinya diatas kepentingan rakyat serta cita-cita yang menurut sumpah akan dilayaninya.
Akuntan Nicaragua Fransisco Ramirez Torres setelah mengamati panjang lebar mengatakan bahwa korupsi itu disebabkan oleh keluarga, sekolah, sikap-sikap terhadap pekerjaan, perusahaan, bangsa dan situasi internasional.
Terlampau sering orang mengandaikan bahwa perusahaan 2 atau seluruh pemerintah itu korup hanya karena orang2 tidak bermoral. Lalu kita menyimpulkan tak ada apapun yang dapat dilakukan untuk mengatasi korupsi selain pendidikan moral selama generasi demi generasi.
Korupsi memiliki segi2 menguntungkan bagi yang berkuasa, bukan saja sebagai sarana untuk menggembungkan kantong tetapi juga sebagai mekanisme bagi penyelesaian politik, membina jalinan relasi, dan bahkan partisipasi politik, bahkan korupsi adakalanya dapat memperbaiki efisiensi ekonomi atau organisasi. 3
Hasil survei disalah satu negara asia bahwa suap dan korupsi merupakan penyebab utama “rendahnya penghargaan terhadap pemerintah” dan masalah “nasional” yang nomor dua bed=sarnya. 8
Korupsi sedang menelan perekonomian serta kebijakan2 banyak bangsa didunia. 10
Para penulis awal tentang “bangsa-bangsa terbelakang” dan daerah-daerah jajahan terkadang melihat korupsi sebagai kelemahan akhlak, bahkan rendahnya mutu “orang pribumi”. 10
Karya Hebat john T, Noonan mengenai uang suap telah membuktikan bahwa korupsi itu pada intinya itu merupakan masalah etika dan seperti itulah sepanjang sejarah yang tercatat. 15
Ilmuwan politik james Q. Wilson pernah menulis “masalah korupsi ialah bahwa ia cenderung menjadi persoalan korupsi dengan huruf besar. Masalah-masalah moral lazimnya mengaburkan masalah-masalah praktis, bahkan dimana petanyaan moralnya relatif kecil dan masalah praktisnya sangat besar. 15
Definisi korupsi dalam kamus lengkap webster thirdnew international Dictionary adalah “ajakan (dari seorang pejabat politik) dengan pertimbangan-pertimbangan yang tidak semestinya (misalnya suap) untuk melakukan pelanggaran tugas. 29
Definisi korupsi yang banyak dikutip adalah tingkah laku yang menyimpang dari tugas-tugas resmi sebuah jabatan negara karena keuntungan status atau uang yang menyangkut pribadi atau melanggar aturan-aturan pelaksanaan beberapa tingkah laku pribadi. Definisi2 mengenai korupsi tidaklah statis. Pemahaman masyat=rakat tentang apa yang disebut corrupt itu berkembang. 31
Dalam membasmi korupsi kitapun harus memperhatikan biaya langsung (dalam arti pengeluaran dan staf) serta biaya tidak langsung (dalam arti menghambat sasaran lain praktek tersebut. 36
Word bank’s management and development mebenarkan kesimpulan bahwa “korupsi itu pengaruhnya merugikan dan kadang-kadang merusak unjuk kerja administrasi serta pembangunan ekonomi maupun politik. 37
Ada sarjana yang menyatakan bahwa korupsi itu baik bagi negara-negara berkembang? Jawabanya kompleks:
1. Dunia akademik mempunyai kecenderungan kuat kearah deskripsi dan penjelasan belaka, bukanya resep dan relevansi belaka. Misal: banyaknya perdebatan para akademis mengenai “apakah merokok itu berbahaya” sementara masalah2 praktis dilupakan seperti “bagaimana orang dapat dibantu supaya berhenti merokok?”
2. Datanya sering tidak tersedia. Menelaah secara empiris memiliki banyak kendala.
3. Ciri topik yang bersifat normatif.
Dalam tahun 1967, ilmuan politik joseph Nye menerbitkan sebuah ringkasan analisis bisya-manfaat korupsi. Ia membedakan tiga hasil: pengaruh terhadap pembangunan lekonomi, integrasi nasional, dan kemampuan pemerintah, kemudian ia mengurutkan jenis2 korupsi menurut sejumlah skala:
1. Tingkat pejabat pemerintah
2. Keadaan politik dinegara tersebut
3. Ajakan2 yang digunakan dalam transaksi korupsi
4. Sejauh mana “ penyimpangan dari kewajiban resmis ebuah peran masyarakat” yang didorong oleh korupsi itu.
Dari berbagai pernyataan yang dikemukakan nye, dapat diambil kesimpulan bahwasanya korupsi itu lazimnya merigikan. 48
Bentuk2 korupsi eksternal antara lain:
1. Lagay yaitu uang pelicin dan pembayaran bagi catatan yang sebenarnya gratis.
2. Pemerasan : pengancaman wajib pajak.
3. Arregle: WAJIB PAJAK BERKOLUIS
Bentuk2 korupsi internal :
1. Penggelapan uang
2. Penipuan
3. Menunda setoran
4. Korupsi penyidikan-penyidikan normal
Kebiasaan memberi hadiah merupakan salah satu adat istiadat yang konon menimbulkan korupsi. 83
Suatu tindak korupsi kadangkala dapat efisien, namun begitu korupsi itu tersistematisasi dan sangat berurat akar maka korupsi tidak perna efisien, seandainya sebagaimana yang ditulis huntington “suatu masyarakat tradisional barangkali menjadi lebih baik atau sekurang0kurangnya dimodernisasi berkat sedikit korupsi”.
Untuk melawan korupsi dengan ”mengubah imbalan dan hukuman”.
1. Imbalan, seringkali para pengamat mencatat bahwa karena gaji yang amat rendah, pegawai terpaksa melakukan korupsi.namun tidaklah serta merta bahwa meningkatkan skala gaji akan mengurangi korupsi. Ketimbang menaikkan tingkat gaji keseluruhan, sebuah strategi lebih manjur ialah mengubah hadiah-hadiah khussus yang dikembangkan bersama dengan tidakan prestatid. 102
2. Hukuman-hukuman, plato mempunyai gagasan yaitu “ para pelayan bangsa harus memberikan pelayan mereka tanpa menerima hadiah-hadiah ... mereka yang membangkang harus, kalau terbukti bersalah, dibunuh tanpa upacara”. Karya mutakhir dalam teori ekonomi juga menyarankan bahwa ?hukuman yang sangat berat” merupakan jalan keluar terbaik bagi masalah-masalah atasan pegawai.104
Langkah-langkah memerangi korupsi: sebuahkerangka kerja bagi analisis kebijakan
1. Memilih pegawai yang jujur dan cakap
2. Mengubah hukuman dan inbalan bagi pegawai
a) Ubah imbalan dgn naikan gaji, gunakan penghargaan bagi mereka yang bersih dri korupsi berupa pujian, publisitas, perjalanan dll.
b) Hukumlah tingkah laku korupsi dengan naikkan hukuman formal, naikkan kewenangan untuk menghukum, gunakan hukuman non formal (publisitas dll)
3. Perkuat agen-agen informasi
4. Dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar