Shihab, M. Quraish. Secercah Cahaya Illahi. Mizan. 2007
Wahyu Pertama adalah Iqra’bismi Rabbika, bahkan iqra’ diulanginya dua kali. Akan tetapi, kata ini bukan sekedar perintah membaca dalam pengertianya yang sempit , melainkan juga mengandung makna telitilah dan dalamilah karena dengan penelitian dan pendalaman itu manusia dapat meraih sebanyak mungkin kebahagiaan. 21
Janganlah sikap kita terhadap ayat-ayat allah mencapai tingkat yang dialami ummat sebelum kita, Al-baqarah: 78 “ diantara mereka ada ummiyun yang tidak mengetahui al-kitab kecuali ammaniy”. Ibnu abbas menafsirkan kata ummiyun dengan arti tidak mengetahui makna pesan-pesan kitab suci, walau boleh jadi mereka menghafalnya. Mereka hanya berangan-angan /ammaniy dalam istilah ayat tersebut. 22
Hukum adalah inti peradaban suatu bangsa, yang mencerminkan jiwa bangsa tersebut. Karena itu pula pemahaman tentang budaya bangsa amat diperlukan dalam memahami dan menetapkan hukum. Sebab, hanya dengan cara demikian keadilan hukum dapat dirasakan masyarakat. Bahkan, sedemikian pentingnya kedadilan bagi masyarakat, sampai-sampai adat kebiasaan masyarakat dapat menjadi tolok ukur dalam penetapan hukum “al-adatu muhakkamah”. 62
Berlaku adil dan pegetahuan belumlah cukup. Semua itu harus disertai dengan apa yang diistilahkan oleh Al-quran dengan hikmah yaitu kemmpuan dalam penerapan sehingga kemaslahatan dapat diraih dan atau kemadlaratan dapat ditampik. 62
Hakikat hukum, menurut pandangan Al-quran dan Sunnah adalah bahwa nilai-nilai yang diamanatkanya harus dipertahankan dan diterapkan, jika perlu menggunakan tangan besi Sesuai QS- Alhadid:25. Namun, harus diingat bahwa tujuan akhir dari segala hukuman yang ditetapkan adalah penyucian spiritual bagi pelaku kejahatan melalui ketulusan menerima hukuman, serta penyucian masyarakat melalui penciptaan rasa takut berbuat jahat karena enggan menerima konsekuensi hukumnya. 64
Kepemimpinan bukan keistimewaan, tetapi tanggung jawab. Ia bukan fasilitas, tetapi pengorbanan ia juga bukan leha-leha, tetapi kerja keras. Ia juga bukan kesewenang-wenangan bertindak, tetapi kewenanagan melayani. Selanjutnya kepemimpinan adalah keteladanan berbuat dan kepeloporan bertindak. 65
Kepemimpinan dalam pandangan al-Quran bukanlah sekedar kontrak sosial antara sang pemimpin dengan masyarakatnya, tetapi juga merupakan ikatan perjanjian anatara dia dan allah SWT. 67
Pentingnya kehadiran pemerintah demi menata kehidupan masayarakat. Ibnu Taimiyyah dalam bukunya “ Al-Siyasah AlSyariah” menulis satau riwayat yang berbunyi “ enam puluh tahun dibawah pemerintahan yang zalim lebih baik dari semalam tanpa pemerintahan. Sedangkan Nabi Muhammad bersabda “ pemerintahan yang dianiaaya lebih baik dari kekacauaan. Memang keduanya tidak baik, tetapi dalam sekian banyak keburukan harus ada pilihan”. 76
Membunuh secara fisik terlarang, demikian juga membunuh secara mental. Kematian dalam pandangan Al-quran tidak hanya terbatas pada yang telah terhenti peredaran darahnya atau yang tidak berfungsi otaknya. 120
Bersandar kepada makhluk betapapun kuat dan kuasanya dia, sering kali tidak membuahkan hasil, yang mampu membuahkan hasil hanyalah tuhan semesta. QS-Al fathir 13-14. 136
Ketulusan, prasangka baik kepada Allah, percaya penuh kepadanya , dan keyakinan akan kebenaran janji-janjinya adalah kunci-kunci untuk meraih perkenan-Nya. 139
Islam bertujuan memelihara lima hal pokok yaitu agama, jiwa, akal, harta dan kehormatan/keturunan. Pencurian dan korupsi dikutuknya karena yang demikian itu mengganggu harta orang lain. 276
Membalas dengan setimpal tidak hanya dikenal dalam syariat islam, tetapi juga dalam stariat-syariat lainya QS- AlMaidah : 45. 278
Pembunuhan disengaja (berencana) merupakan satu diantara tujuh dosa amat besar. Oleh karena itu sanksinya tidak hanya didunia dengn qishash tetapi juga diakhirat dengan kekekalan dineraka.278
Allah mengingatkan dalam QS al Baqarah: 179. Dianjurkan keluarga terbunuh untuk memaafkan si pembunuh sambil memerintahkan si pembunuh untuk membayar diyat. 279
Bukan berarti bahwa setiap orang harus ahli dalam bidang agama dan ilmu umum sekaligus. Tidak, yang diharapkan adlah bahwa setiap ilmuwan hendaknya mengetahui dasar-dasar pandangan agama terhadap disiplin ilmunya, sebagaimana diharapkan dari ilmuan agama agar memiliki pula dasar-dasar pengetahuan umum, dan diharapkan dari keduanya memiliki pengalaman ilmu sesuai dengan petunjuk illahi. 301
Semuanya dapat bernilai ibadah “ inna sholati wa nusuki wamahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin”. 305
Apabila ada dua alternatif untuk melakukan suatu pekerjaan yang sama dan memiliki nilai yang sama pula, maka hendaknya dipilih mengerjakan sesuatu yang memakan waktu lebih sedikit. Seperti kisah nabi sulaiman dengan ratu bilqis. 309
Tidak ada komentar:
Posting Komentar