beberapa hari kemaren diriku dipenuhi persaan-perasaan gelisah... entahlahhh
terkadang kita memandang betapa hebat apa yang telah orang lain lakukan, dan akhirnya kita mengandalkan excuse, karena ini itu yang menyudutkan bahwa takdir telah bersalah..
inget bangett,
seminggu kemaren, nggak tahu kenapa, aku di kuasai dengan perasaan gunda gelisah...
banyak bangett yang aku fikirkan, dan tak kuasa untuk hanya segera melakukan (just doing).
yang ada cuman over thinking, namun nol hasil PERCUMA...
dan tiap gelisah itu mengkuasi fikiran, yang ada aku hanya excuse bahwasanya ituu semua karena kesalahan ini, ini semua karena kesalahan ituu..
oke akan aku jabarkan disini beberapa hal yang aku ingattt, tentang hal-hal yang sempat menguasai rasa gelisah itu beberapa hari yang lalu.
1) of course, masalah kuliah s2 ku.. jujur saja selama ini, selama aku dalam dunia sekolah, aku selalu merasa aku menonjol, aku terlihat show up.
dan saat ini lah, saat aku menginjakkan kaki di bangku s2. aku merasa terintimidasi, aku merasa tak berguna, aku merasa gagal, aku merasa kerdil.... nggakk tahu kenapa, yang ada aku over thinking tentang hal itu, dan malahan karena apa yang aku alami itu malah ngebuat aku sama sekali nggak bisa fokus untuk hanya membaca materi kuliah ataupun ngebuat review, esai ataupun paper kuliah...
anehnya lagi, seringkali aku hanya menyalahkan diriku, karena aku telah berani mengambil keputusan untuk langsung s2 di usia 20 yang masih suka hal-hal yang sifat nya ringan, jugaan sempat terlintas menyesal karena keberanianku mengambil hukum internasional HANYA karena aku lagi seneng denger2 nama-nama negara didunia tanpa tahu potensiku untuk mampu dalam hal itu,
yang terjadi tiap kali diskusi di kelas berjalan, aku hanya sebagai pendengar setia yang hanya terlihat OON. nggak tahu lah, minggu itu bener2 kegelisahan menguasaiku. belum lagi, di jakarta ini, menurutku masih belum membuat ku jatuh cinta hidup disini, layaknya dulu di JOGJA. juga, tiap ketemu temen-temen kelas yang ada bahasanya mereka adalah bahasan-bahasan berat, yang bagiku aku belum bisa berbaur untuk bahasan itu, bahkan bahas film pun, aku nggak nyambung, karena kebanyakan dari mereka konsumsi film nya udah yang ber genre biografi, action, pokoknya udah nggak yang romance2 kayak yang aku tonton selama ini. naahhh, beberapa alasan itu yang sempet menguasai kegelisahanku beberapa hari kemaren.
2) nggak tau kenapa, aku merasa aku pengen punya pacar lagi. aku mengingat apakah aku telah bersalah memutuskan hubungan dengan seseorang, perasaan bersalah menguasai fikirku dan ngebuatku gelisah... aku takut ini itu.
3) masalah masa depan, entah kenapa aku dikuasi perasaan gelisah tentang masa depan. rasanya, aku takut apa yang aku lakukan hari-hari itu belum maksimal, aku takut apa yang aku lakukan tidak sebanding dengan apa yang aku citakan, aku takut suatu saat nanti aku menyesal dengan keputusan hidupku, aku merasa paling bingung sedunia. alhasil, ya begitulah aku hanya over thinking tanpa menghasilkan sesuatu PERCUMA.
alhamdulillah, TERSADAR ternyata adanya perasaan dan perbuatan yang tidak biasa membuatku belajar, membuatku punya ilmu baru, membuatku tahu bahwa dalam hidup kita butuh masalah karena dengan masalah itu kita akan punya ilmu baru, punya solusi yang akan membuat kita lebih dewasa, dan juga dalam hidup kita tidak ada masalah maka berarti itu tidak hidup, karena munculnya perasaan bahagia karena allah menciptakan perasaan sedih dan gelisah. jadinya, perasaan gembira bahagia itu ada. bayangkan saja, jika kita tidak dianugrahi perasaan sedih, mungkin saat bahagia kita tidak merasakan sesuatu yang istimewa.
dengan perasaan gelisah yang aku rasakan seminggu yang lalu juga memberiku pelajaran, bahwa manusia memang akan dicoba dengan perasaan resah dan gelisah (QS Al-Baqoroh), dan artinya, jika seseorang tidak mampu menguasai dirinya dan kembali berserah diri maka setan lah yang akan menguasainya.
alhamdulillah, aku tersadar beberapa waktu saat yang lalu, aku hanya menjalankan kewajibanNya, tanpa aku banyak merenung, banyak curhat kepadaNya, banyak menangis kepadaNya. dari masalah itu pun, aku jadi diingatkan untuk lebih banyak curhat hanya pada yang membuat hidup, karena pada dasarnya apa yang terjadi pada hidupku selama ini juga karena kuasanya, dan aku percaya pada maha penyayang nya, maha pengasihnya juga maha adilnya..
jugaan beberapa kedaan yang aku gelisahkan, harus nya aku syukuri. pertama, harusnya aku bersyukuur karena aku mampu s2 saat ini, yang belum tentu semua orang memiliki kesempatan yang sama denganku, punya temen-temen yang lebih dewasa dan lebih berpengalaman (beberapa temen sekelasku usia nya 25 an dan 30 an, juga ada yang 40 an. dan kebanyakan udah pada kerja di kementrian, bakorkamla, law firm dll) karena itu dapat menambah wawasan dan ilmu ku. oh ya, mesipun aku merasa oon, nyatanya semester kemaren aku termasuk mendapat IP tertinggi dibanding teman-teman sekelas.
masalah jodoh pun, harusnya aku bersyukur, karena saat ini aku jomblo, aku bisa maksimalin waktu ku untuk meraih apa yang aku citakan. bekenaan masa depan, aku harusnya bersyukur apa yang udah aku dapat saat ini, itu bagian dari masa depan cemerlang yang akan aku raih nanti, karena pendidikan yang tinggi insyaallah akan punya kesempatan lebih untuk masa depan yang lebih baik.
Masyaallah, Alhamdulillah aku telah diingatkan dengan masalah. yang alhamdulillah bisa aku lewati dan aku yakin apa yang aku rasakan kemaren menjadikan ku lebih dewasa, lebih kuat menghadapi masalah-masalah yang lebih besar dan pastinya kesuksesan-kesuksesan yang lebih besar. karena hanya orang yang memiliki kesuksesan yang lebih besar yang akan diberi masalah yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar