Selasa, 31 Maret 2015

Korelasi Pasar Bebas dan Nasib petani

di mata kuliah "hukum perdagangan Multilateral dan Regional" bener-bener bikin ngebuka fikiran saya, banyak bangettt ilmu baru, mindset baru juga pastinya sudut pandang baru dalam memandang suatu masalah terutama yang berkaitan dalam konteks perdagangan, lebih spesifiknya perdagangan internasional.

when my friend (mulkan and mela) present their slide about GATT, saya sangat memperhatikan penuh dengan apa yang mereka sampaikan. sampai pada titik dimana saya bener-bener ingin mendapatkan klarifikasi tentang masalah agriculture yang ada dalam pembahasan GATT.

dalam perdagangan bebas/ liberal (salah satu tujuan dibentuk GATT adalah liberalism in trade) disebutkan bahwa secara tegas dan jelas untuk adanya prinsip non diskriminasi. dimana salah satu aturan untuk prinsip diskriminasi, bahwa pemerintah harus memperlakukan sama antara barang-barang pertanian yang di improt dari negara lain dengan barang-barang dari petani lokal.

artinya, pemerintah pun tidak diperbolehkan untuk memberi subsidi kepada petani lokal, karena hal itu dianggap diskriminasi. namun, tidak disebut aturan jika tidak ada suatu pengecualian. disini, GATT secara jelas menjelaskan tentang beberapa pengecualian, salah satunya perihal subsidi bahwasanya pemerintah boleh memberikan subsidi tetapi dengan cara yang telah ditentukan oleh GATT, salah satunya pemerintah tidak boleh memberikan subsidi dalam bentuk langsung (seperti uang tunai) tapi disini subsidi pemerintah diperbolehkan dalam bentuk penyediaan alat-alat petani baik itu bajak sawah, mesin irigasi dan lain sebagainya. 

dan disni, apakah pemerintah indonesia sudah maksimal memberikan subsidi berupa alat-alat pertanian, biar hasil panen petani lokal lebih unggul dan bisa bersaing diperdagangan bebas. saya rasa tidak, bagaimana dengan anda???? hmmm

kemudian masalah BULOG, dalam GATT secara jelas dalam aturan pengecualinya. bahwasanya pemerintah bisa membagikan BULOG kepada warganya sebesar US $ 358 juta, namun kenyataanya, apakah pemerintah indonesia sudah memaksimalkanya. saya kira sama sekali pemberian BULOG itu belum maksimal, mungkin karena pemerintah kurang dana. ya kali, dalam beberapa kesempatan pemerintah mengumbar-umbar omongan untuk memperbaiki nasib petani, tapi apalah itu hanya janji butaaaa.....

tertelisik untuk mengkritik juga peran mentri pertanian. sudah sampai berganti-ganti pimpinan di badan mentri pertanian, tapi sampai saat ini pun perubahan besar belum terasa.

yang ada saat ini, karena rendahnya kinerja pemerintah untuk memakmurkan petani. regenerasi petani semakin berkurang, banyak para petani lebih meninggalkan profesi nya sebagai petani dan lebih prefer untuk pekerjaan lain yang hasilnya lebih jelas, karena selama ini memang jelas yang terjadi bahwa petani hanya dapet rugi (tombok), karena apa, proses dari mulai bibit, menanam, memanen tidak sebanding dengan hasil panenya. ya semuanya tahu, saat panen tiba yang ada harga hasil panen anjlok dan pastinya itu sangat merugikan petani.

dan ironinya, selama ini yang menjadi pekerjaan di kementrian pertanian di indonesia lebih fokus pada bagaimana institusi nya bisa mendapatkan keuntungan, alhasil, mereka hanya terfokus memikirkan cara supaya hasil pertanian bisa mendapatkan nilai jual yang tinggi. padahal, bukanya seharusnya lebih fokus pada bagaimana petani mampu menghasilkan hasil pertanian yang lebih dan hasil pertanian tersebut mampu bersaing dipasar internasional, karena tugas untuk mikirin nilai jual adalah tugas kementrian perdagangan....  disinilah, saya belajar betapa nilai "koordinasi" itu barang mahal di birokrasi Indonesia, yang ada setiap instansi hanya memikirkan keuntungan untuk memperkaya instansinya. padahal hakikat pemerintah adalah memerintah dan memerintah artinya berani menderita.

hmmm.....
rasanya sudah sangat jarang, mungkin hampir sudah tidak ada, karakter dalam jiwa para pemimpin di Indonesia untuk mau  menderita. yang ada, mereka mau memerintah karena mereka mau berkuasa, mau memperkaya.

smoga, akan ada suatu saat dimana kita memiliki pemerintah yang tau hakikat memerintah yaitu untuk menderita. dan ditangan kita lah kemungkinan itu terjadi. karena pemimpin masa depan adalah pemuda di masa sekarang.

#mari_berbenah
#mari_menderita
#mari_hidup_sederhana

dan rincian sudut pandang tersebut, memotong persepsi yang keliru di tengah masyarakat. bahwa, bukan lah karena aturan dalam perdangan bebas yang menyengsarakan petani tetapi kekurang optimalan kebijakan pemerintah untuk memakmurkan petani.

wallahua'lam

Sabtu, 28 Maret 2015

Restu untuk sebuah Rencana

diingatkan kembali untuk belajar dari sebuah masalah

3 hari yang lalu, 
setelah dapet surat bahwa aku ketrima untuk ikut berpartisipasi dalam 2 acara di malaysia, namun aku belum dapet restu orang tua

sudah sejak lama, aku berencana dan memiliki target untuk liburan semester ini harus bisa ke beberapa negara di ASEAN, ya beginilah aku, setiap kali untuk mendrive semangat harus ada target dalam waktu dekat, menengah juga long term. karena pada dasarnya aku pun layaknya anak muda lainya, kerap kali dihinggapi perasaan moody.

awalnya untuk rencana mewujudkanya, waktu liburan semester yang lalu, aku sudah mulai menyiapkanya, menyiapkan segala info tentang apa saja kesempatan yang memungkinkan untuk aku ikuti, aku pun banyak me like beberapa halaman organisasi nirlaba yang memungkinkan membuka kesempatan untuk program internship, conference, volunterr ke negara-negara ASEAN. yaahh inilah diriku, apa yang aku citakan akan aku wujudkan dengan kerja keras apa yang aku bisa dan aku suka. bekali-kali aku mendapatkan info dari facebook ataupun yang lainya untuk kesempatan itu, alhamdulillah sejauh ini (2 bulan berjalan) 2 acara di malaysia lolos.







 dan pastinya sebelum mendapatkan 2 kelolosan itu aku menemui kegagalan. kegagalan itu sih belum seberapa, karena rasanya masih banyak kesempatan, aku meyakini itu. oh ya, untuk yang belum lolos itu acara yang ke turki. ya maklum lah, aku sadar kemampuan bahasa inggrisku dan itu acara pure harus show up, merepresentasikan aku sebagai delegasi dari Indonesia, yang kedua masih belum dapet pengumuman sih, masih berharap accepted untuk acara volunteer selama kurang lebih sebulan yang bekerja sama dengan PBB, hopefully i got it :)

dari situ sihhh, mengingatkanku, bahwa akan ada many ways untuk mencapai apa target kita. yang penting rincikan target kita dan ketahui kemampuan kita, biar match antara target dan usaha. dan yakin, kalo kita pantas, dan Allah pun akan memantaskan :)

nahhh....  disinilah puncaknya aku ingin bercerita.

setelah aku dapet undangan ketrima di 2 acara di malaysia, aku langsung deh telfon ke ortu di rumah, aku memang tipikel orang yang selalu menceritakan apapun ke orang tua, menceritakan apa yang aku rasa, sedih senang, bahagia, akhir-akhir ini siiihh aku suka ngomongin masalah namun aku kemas dengan motivasi2 gituu, jadi aku hanya share, aku ada masalah dan aku juga ada solusinya. intinya, tiap curhat ke ortu siihh, mostly cuman sekedar share, dan bicara cita2 agar di amini dan di doakan.

back to topic,
tentang rencana aku untuk berangkat ke malaysia, liburan depan dan memang rencana aku mau sekalian jalan/backpacker an ke singapura, vietnam dan mungkin lainya. disitulah, ibu ku terang-terangan bilang "ngapain" ngabisin uang ituuu...  itu rasanya "KETUSUK bangett" langsung aja dari pada aku marah-marah aku tutup telfonku dengan mengakhirri kalimat penutup " ya udah" tuutt....

kemudian, yang menghinggap difikirku cuman. perasaan marah, ingin maki kekolotan orang tua, sedihh juga, haisshhhhh

padahal aku tahu apa tipikel ku, dan aku tahu bener siapa diriku dan setiap planning ku. aku nggak bakalan ngelakuin hal yang dimana aku tak dapet manfaat dari apa yang aku kerjakan. sebenernya kan bisa aja, aku berkunjung ke wilayah2 asean tanpa harus berusaha keras apply untuk berbagai acara yang bisa aku ikuti di ASEAN, namun karena bagiku jika aku ke ASEAN cuman untuk jalan-jalan, menurut ku itu kurang worth it.

 makanya, aku harus punya alasan yang kuat untuk aku ke ASEAN, dari situ, aku apply acara-acara ASEAN. alhamdulillah waktu itu aku ketrima 2 acara yaitu ASEAN Leaderpreneur dan ASIAN muslim Action Network. bayangin aja udah usaha mati-matian buat acara itu malah ditolak mentah-mentah oleh ibu. aku memang tipikel orang yang nggak bakalan ngelakuin apapun itu, tanpa restu orang tua. bahkan perkara kecilpun kayak mau pergi luar kota harus cerita dan minta restu nya. hmmm

namun disini saya bisa belajar dari masalah...

aku belajar bahwa aku punya akal untuk mencari solusi. aku tetap kekeuh membuat ortu ku menyetujui apa niatku itu, karena aku yakin aku akan dapet manfaat dari perjalanan itu. inilah aku, jika aku yakin dengan apa yang aku kerjakan dan apa yang akan aku capai aku akan terusss berusaha mengupayakanya.

disini aku belajar, terkadang tidak adanya restu orang tua, bukan karena dia secara mutlak menentang apa yang kita inginkan, namun mereka justru ingin tahu detail apa-apa sisi positif maupun negatif dari apa yang kita inginkan. iyaaa, dari masalah itu aku semakin tahu, karakter orang tuaku, dan aku yakin setiap orang tua memiliki karakter yang berbeda-beda, dan disitulah tugas kita untuk mempelajari karkternya, agar selalu mendapat restunya dari apapun yang akan kita lakukan dan apa yang ingin kita capai.

dari konflik ketidak setujuan ibuku dengan rencanaku, aku belajar dari apa yang diucapkan ibuku, terkadang sesuatu penolakan dengan blak-blakan itu sangat tidak menegenakkkan untuk psikologi manusia, disitulah aku jadi belajar untuk berhati-hati dalam berbicara, terutama dalam menolak apapun itu.

aku belajar, untuk suatu saat menjadi ibu yang lebih baik dari ibu ku saat ini, iya siihhh, emang aku mengakui kehebatan-kehebatanya, dan aku juga belajar dari kekurangan-kekuranganya, dan selama ini, aku lebih suka curhat ke bapak, bagiku bapakku itu everything, apapun aku cerita selalu match dengan dia, pendidikanya yang rendah namun tidak untuk pengalamanya, bapakku memiliki pengalaman yang perlu diacungi, dan komunikasi yang baik, love yoouu pak. somehow, I will get my prince, but you always be my king in my life :)

ya beginilah caraku, aku akan selalu membuka mata, membuka hati untuk setiap masalah yang akan aku temui untuk aku hadapi dan aku cari solusi. karena aku percaya bahwa manusia diciptakan untuk belajar dari Masalah :)

cherrss,
wassalam

Masyaallah, Alhamdulillah aku telah diingatkan dengan masalah.

beberapa hari kemaren diriku dipenuhi persaan-perasaan gelisah... entahlahhh

terkadang kita memandang betapa hebat apa yang telah orang lain lakukan, dan akhirnya kita mengandalkan excuse, karena ini itu yang menyudutkan bahwa takdir telah bersalah..

inget bangett,
seminggu kemaren, nggak tahu kenapa, aku di kuasai dengan perasaan gunda gelisah...
banyak bangett yang aku fikirkan, dan tak kuasa untuk hanya segera melakukan (just doing).

yang ada cuman over thinking, namun nol hasil PERCUMA...

dan tiap gelisah itu mengkuasi fikiran, yang ada aku hanya excuse bahwasanya ituu semua karena kesalahan ini, ini semua karena kesalahan ituu..

oke akan aku jabarkan disini beberapa hal yang aku ingattt, tentang hal-hal yang sempat menguasai rasa gelisah itu beberapa hari yang lalu.

1) of course, masalah kuliah s2 ku.. jujur saja selama ini, selama aku dalam dunia sekolah, aku selalu merasa aku menonjol, aku terlihat show up. 

dan saat ini lah, saat aku menginjakkan kaki di bangku s2. aku merasa terintimidasi, aku merasa tak berguna, aku merasa gagal, aku merasa kerdil.... nggakk tahu kenapa, yang ada aku over thinking tentang hal itu, dan malahan karena apa yang aku alami itu malah ngebuat aku sama sekali nggak bisa fokus untuk hanya membaca materi kuliah ataupun ngebuat review, esai ataupun paper kuliah...

anehnya lagi, seringkali aku hanya menyalahkan diriku, karena aku telah berani mengambil keputusan untuk langsung s2 di usia 20 yang masih suka hal-hal yang sifat nya ringan, jugaan sempat terlintas menyesal karena keberanianku mengambil hukum internasional HANYA karena aku lagi seneng denger2 nama-nama negara didunia tanpa tahu potensiku untuk mampu dalam hal itu, 

yang terjadi tiap kali diskusi di kelas berjalan, aku hanya sebagai pendengar setia yang hanya terlihat OON. nggak tahu lah, minggu itu bener2 kegelisahan menguasaiku. belum lagi, di jakarta ini, menurutku masih belum membuat ku jatuh cinta hidup disini, layaknya dulu di JOGJA. juga, tiap ketemu temen-temen kelas yang ada bahasanya mereka adalah bahasan-bahasan berat, yang bagiku aku belum bisa berbaur untuk bahasan itu, bahkan bahas film pun, aku nggak nyambung, karena kebanyakan dari mereka konsumsi film nya udah yang ber genre biografi, action, pokoknya udah nggak yang romance2 kayak yang aku tonton selama ini. naahhh, beberapa alasan itu yang sempet menguasai kegelisahanku beberapa hari kemaren. 

2) nggak tau kenapa, aku merasa aku pengen punya pacar lagi. aku mengingat apakah aku telah bersalah memutuskan hubungan dengan seseorang, perasaan bersalah menguasai fikirku dan ngebuatku gelisah... aku takut ini itu.


3) masalah masa depan, entah kenapa aku dikuasi perasaan gelisah tentang masa depan. rasanya, aku takut apa yang aku lakukan hari-hari itu belum maksimal, aku takut apa yang aku lakukan tidak sebanding dengan apa yang aku citakan, aku takut suatu saat nanti aku menyesal dengan keputusan hidupku, aku merasa paling bingung sedunia. alhasil, ya begitulah aku hanya over thinking tanpa menghasilkan sesuatu PERCUMA.

alhamdulillah, TERSADAR ternyata adanya perasaan dan perbuatan yang tidak biasa membuatku belajar, membuatku punya ilmu baru, membuatku tahu bahwa dalam hidup kita butuh masalah karena dengan masalah itu kita akan punya ilmu baru, punya solusi yang akan membuat kita lebih dewasa, dan juga dalam hidup kita tidak ada masalah maka berarti itu tidak hidup, karena munculnya perasaan bahagia karena allah menciptakan perasaan sedih dan gelisah. jadinya, perasaan gembira bahagia itu ada. bayangkan saja, jika kita tidak dianugrahi perasaan sedih, mungkin saat bahagia kita tidak merasakan sesuatu yang istimewa.

dengan perasaan gelisah yang aku rasakan seminggu yang lalu juga memberiku pelajaran, bahwa manusia memang akan dicoba dengan perasaan resah dan gelisah (QS Al-Baqoroh), dan artinya, jika seseorang tidak mampu menguasai dirinya dan kembali berserah diri maka setan lah yang akan menguasainya. 

alhamdulillah, aku tersadar beberapa waktu saat yang lalu, aku hanya menjalankan kewajibanNya, tanpa aku banyak merenung, banyak curhat kepadaNya, banyak menangis kepadaNya. dari masalah itu pun, aku jadi diingatkan untuk lebih banyak curhat hanya pada yang membuat hidup, karena pada dasarnya apa yang terjadi pada hidupku selama ini juga karena kuasanya, dan aku percaya pada maha penyayang nya, maha pengasihnya juga maha adilnya..

jugaan beberapa kedaan yang aku gelisahkan, harus nya aku syukuri. pertama, harusnya aku bersyukuur karena aku mampu s2 saat ini, yang belum tentu semua orang memiliki kesempatan yang sama denganku, punya temen-temen yang lebih dewasa dan lebih berpengalaman (beberapa temen sekelasku usia nya 25 an dan 30 an, juga ada yang 40 an. dan kebanyakan udah pada kerja di kementrian, bakorkamla, law firm dll) karena itu dapat menambah wawasan dan ilmu ku. oh ya, mesipun aku merasa oon, nyatanya semester kemaren aku termasuk mendapat IP tertinggi dibanding teman-teman sekelas.

masalah jodoh pun, harusnya aku bersyukur, karena saat ini aku jomblo, aku bisa maksimalin waktu ku untuk meraih apa yang aku citakan. bekenaan masa depan, aku harusnya bersyukur apa yang udah aku dapat saat ini, itu bagian dari masa depan cemerlang yang akan aku raih nanti, karena pendidikan yang tinggi insyaallah akan punya kesempatan lebih untuk masa depan yang lebih baik.

Masyaallah, Alhamdulillah aku telah diingatkan dengan masalah. yang alhamdulillah bisa aku lewati dan aku yakin apa yang aku rasakan kemaren menjadikan ku lebih dewasa, lebih kuat menghadapi masalah-masalah yang lebih besar dan pastinya kesuksesan-kesuksesan yang lebih besar. karena hanya orang yang memiliki kesuksesan yang lebih besar yang akan diberi masalah yang lebih besar.

Sabtu, 07 Maret 2015

antara 2014 dan prospek 2015 kedepanya




2014 aq belajar sabar... belajar sabar bangettttt, sabar untuk adaptasi dilingkungan baru, sabar untuk tdak menuntut pada kondisi yg aku punya, sabar dalam kesempitan biaya hidup yg pas2an, alhamdulillah buah dari sabar skrng tdak pas2an lagi :D

belajar bersyukuurr banget di 2014, dulu nya sempet ngebayangin asyiknya hidup kayak gini gitu. nah, di 2014 kayak nemuin "sound of my self" apa yg nyaman untuk mereka ternyata blum tentu nyaman utk aku. jadi, lebih tahu apa yg sbnernya aku butuh n aku mau, 2014 bener2 belajar untuk bisa ngewujudin best version of me...

hidup tdak harus TERUS berlari. 2014 aq temui banyak orang2 yg sering ngelu strees dalam karir dan studi, pelajaran penting untuk menikmati setiap proses dalam hidup

no judge, belajar bangettt untuk menghargai n sllu tawaddu' kepda orng lain, siapapun dia n profesinya. di 2014, aku bljr bngettt itu. bener2 ketemu orng yg beda backgroud

lebih openminded, 2014 bener2 istimewaaaaaaa dbnding tahun sblumnya. duuh, rasanya masih banyak hal yang harus aku juangin untuk dicapai, bener2 afirmasi temen2 LPDP yang ngampil kuliahnya ke luar... go EUROPE. wkwk

IMAN itu harga mati... bakalan nggak bsa sampe punya 2014 yang istimewa gini tanpa rasa percayaku sama yg ngebuat hidup. aku bener2 nekad untuk keluar dr comfort zone.

ngerasa bangett untuk BALANCE dalam ngejalanin hidup. balance dunia akirat yaa.. duuhh, 2014 ketemu orang2 sukses yg masih peduli akan taat agama, dan tdak sedikit juga yang just focus in their carier. ternyata aura nyaa bedaaa, prefer balance agama dunia pokoknya

sumpaaah 2014 aku ngerasa lebih dewasa, TENANG dalam ngehadapin masalah. dulunya, aku AROGAANN bangettt dalam ngelakuin sesuatu. thankyou 2014

2014 belajar buat selalu punya plan B disamping plan A, ternyata ituuu perlu bangettt, biar tetap bergairah dalam hidup. dan kuduuuu punya prioritas, hidup jadi terarah. 2014 ngajarin, prioritasku masih pada tataran study, I'm happy for my study

tak lupa 2014 belajar ngenali fisik dan psikisku. pelajaran yg tak kalah penting ditahun 2014.

sebenernya emang agak awkward ngomongin 2015 yang udah mau jalan 3 bulanan... hmmm, tapi nggak papa lah.

kuliah semester dua + ambil PKPA + ambil IELTS test. hopefully IPK semester 2 ini bisa sempurna. ngayalll ya, nggak papa lah ya. semester 1 kemaren agak-agak sedih dikit ipk nya cuman 3,54. sebel bangett ada nilai yang B gegara cuman dosenya nggak ngasih UAS. bukan salah mahasiswa tapi alhasil yang kena imbasnya tetep aja mahasiswa. udah lah, tetep bersyukur semoga target IPK s2 bisa memenuhi persyaratan phD oxford 3,75. amiin ya Alloh :)
liburan semester dua + take aboard internship + mulai punya start Up. lagi termotivasi bangett buat memulai belajar-belajar buat punya start up sendiri, rasanya buat liburan semester depan, pengen pengen dan haruss target semakin menguasi dunia desain, bisa ngoperasiin corel draw, bisa coding, lihai buat editing, punya web sendiri pastinya dan tak kalah penting skill menulis semakin oke..
2015 juga berarti aku akan memasuki semester 3. pengenya, palnning nya, target nya sihh semester 3 pengen pindah kos ke depok deket kampus UI depok. soalnya biar akses ke perpus lebih enak dan mudah. iyaaa, rasanya setahun dijakarta udah lumayan cukup pengalaman eksplor jakarta nya. jadinyaaa, semester 3 dan 4 pengen di depok biar tahu depok juga biar tahu pojok-pojokan nya UI, secara gue anak UI tapii mungkin masih kurang banyak tau tentang UI gegara kuliah nya aku di Salemba.
udahh gituu, habis semester 3 pastinya udah berganti tahun, yeaaayyyy.... tahun nya jadi 2016.

hopefully everything will be fine,
semakin barokah, manfaat untuk semuanyaaa..
bismillah :)

Jumat, 06 Maret 2015

INTROSPEKSI masalah studi

Mumpung ini malam sabtu, dan bertepaatan juga dengan suasana hati yang kurang mengenakkkan setelah tadi presentasi mata kuliah politik hukum ngebahas nation states dan IGO.

rasa-rasa nya aku perlu melakukan introspeksi diri, especially masalah kelanjutan studi ku...

sebenernya susah siihh, yaa susaahh susah nggak susaah.
cuman aku nya aja sepertinya emang masih butuh waktu untuk lebih banyak mbaca, analisis kasus juga memahami apa materi nyaaa.

pas tadi presentasi, aku ngerasa oon bangettt deeh...
jurnal yang aku buat kata dosenya udah bagus, tapiii aku keliatan bangettt masiihh belum sepenuh nya faham.....
mostly sih emang, selama s2 ini (jalan semester 2) selalu saja aku nggak bisa dibuat santai-santai, bisa nya aku berusaha menyantaikan diri. karena emang semua yang menjadi subyek mata kuliah adalah ilmu-ilmu baru yang selama ini pengetahuanku akan hal itu masih zero.

seneng sihhh, aku nya bisa belajar ilmu-ilmu baru, tapi yaaaa disitu. untuk s2 sesi-sesi kuliah nya bukan lagi bicara pengantar. semua mahasiswa sudah dituntut faham, analisis, mengkritik bahkan harus bisa memiliki pendapat baru tentang suatu masalah.

gimana eiyke nggak pusing??@$&) :(

background yang hanya orang pedesaan, dari dulu mah kagak pernah ngebayangin dunia-dunia yang berbau luar negri, ehhhh, ini malah niat bangett ambil hukum internasional.

penekanan niee....
emang aku daftar s2 ini niattt bangettt,
pas dulu siihh motivasinya, karena di semeseter2 terakhir s1 ituu lagi getol-getol nya sukaaak info-info dunia luar,. tapi ya ituu, hanya sekedar suka, dan juga ituuu pun seringnya nyari-nyari info yang hanya sekilas-sekilas gituuuu.

nah disini aku jadi bisa refleksi jati diriku yang sebenernya.
dulu nya, pas s1 ngerasanya aku salah jurusan, aku nggak niat kuliah nya. tapi alhasil aku nya bisa menjadi yang terbaik, excited bangeettt menjadi yang terbaik padahal waktu itu banyak hal lain yang menjadi kesibukan saya. kuliah mah, malahan agak2 kayak2 jalan seadanya aja, tapi emang apapun yang disampaikan dosen rasanya nggak berat, dan aku mudah bangett nangkepnya. jadi mikir, nggak tau apa emang materi kuliah nya ringan (murahan) ato emang diriku dan kemampuanku emang cocok disana.

hmmm.....
diluar semua hal itu,
yang pasti saat ini aku bersyukur aja deh, dan terusss semaksimal mungkin berusaha.
karena sesuatu yang hebat ituu dimulai dari sesuatu yang sulit.


tetep optimis, bismillah bisa landing lulus 2 tahun tepat, dan diberikan jalan pencerahan dan kemudahan untuk project saya selanjutnyaa...


dan setiap ada kesulitan selalu ada kemudahan,
saya yakin kalo saya diberikan kekuatan dan kemampuan untuk tanggungjawab kuliah ini,
syarat nya satu saya tidak boleh menyerah dan terus onsisten berusaha maksimal.

memulai sesuatu itu penting, tapi kontinyu dalam melakukan sesuatu jauh lebih penting


kontinyu, kontinyu, konttinyu


regards,
chusnul yang berusaha menguatkan diri :)

Kamis, 05 Maret 2015

aku mah apa atuhh... kulo niki namung sinten... saya bukanlah siapa-siapa

"Ada hukum kepantasan bagi segala sesuatu, maka ia yang memperbaiki diri akan menjadi pantas bagi kehidupan yang lebih baik." By: Mario Teguh


Saya tidak tahu persis apakah saya pantas, kurang pantas, tidak pantas atau bahkan sangat pantas untuk bergabung dalam internship program di Indonesia mengajar. Yang saya tahu persis, saya memiliki minat yang besar untuk mengisi hari-hari di jam kerja saya dengan hal yang lebih manfaat, yang bisa memberikan pengalaman baru, yang mampu memberikan saya relasi baru serta ilmu baru.
Pengalaman yang saya miliki yang mungkin oleh sebagian orang merupakan pengalaman yang patut diapresiasi untuk anak muda 20 tahun seperti saya ini, namun tidak sedikit juga yang mengatakan pengalaman yang hampir 3 tahun yang saya jalani ini hanya pengalaman yang tidak seberapa.
Yang pasti bagi saya, saya sangat besrsyukur dengan step-step kehidupan yang telah saya alami sampai saat ini. Tidak mudah mungkin bagi saya untuk melewati berbagai pengalaman tersebut sembari saya menyelesaikan S1 yang full dibiayai oleh pemerintah Indonesia, namun Alhamdulillah dengan kerja keras dan kerja cerdas, saya mampu melewati kuliah sembari berorganisasi dan bekerja dengan bukti mampu lulus kuliah S1 dalam waktu tempuh 3,4 tahun dengan IPK 3,81.
Berorganisasi, bekerja disaat kuliah mengajarkan saya banyak pengalaman, menjadikan saya anak muda yang menyukai tantangan serta menjadikan saya tahu seberapa besar kuat diri saya dalam menghadapi beberapa tanggung jawab dalam waktu bersamaan, karena saya yakin “sesorang tidak akan pernah tahu seberapa kuat dirinya, sampai menjadi kuat adalah satu-satunya pilihan dalam hidupnya”.
Mungkin, banyak orang meragukan, untuk saya diterima dalam dunia internship bahkan dunia kerja. Karena memang posisi saya saat ini yang masih menjadi mahasiswa magister tingkat 2, yang mungkin bagi beberapa orang akan ragu untuk menerima karyawan seorang mahasiswa s2, apalagi mahasiswa s2 yang notaben lulusan fresh graduate yang hanya memiliki pengalaman kerja dalam bidang pendidikan.
Harapan saya, tim Indonesia mengajar bisa melihat sisi positif dari keadaan saya. Saya yang terbiasa bekerja keras, dan terbiasa multitasking memiliki besar harapan untuk memiliki pengalaman di Indonesia mengajar. Karena sudah sempat saya bilang, saya sangat mengagumi Indonesia Mengajar dan berbekal beberapa pengalaman saya dalam bidang pendidikan, organisasi, volunteer dan lainya, serta kesadaran saya akan kekurangan diri sendiri dan niat untuk berusaha memperbaikinya, saya optimis pantas menjadi bagian dalam internship program Indonesia Mengajar.
END



Bertemu orang baru, berkecimpung dalam dunia pendidikan, memiliki tanggung jawab baru merupakan salah satu hal yang sangat saya suka. Indonesia mengajar yang merupakan salah satu wadah yang memiliki kredibilitas yang tinggi dalam dunia pendidikan menjadikan saya memiliki minat yang besar untuk bergabung di sini. Pengalaman yang hampir 3 tahun dalam dunia pendidikan, leadership dan relawan, memberikan optimisme saya untuk mampu bergabung dalam  internship program Indonesia Mengajar. Selain itu, kemampuan komunikasi dan bekerja dalam tim sudah menjadi bagian dari beberapa pengalaman yang saya punya.
 Jika ditanya kenapa sangat tertarik untuk menjadi bagian dari Indonesia mengajar, karena dari tahun 2013 (awal saya mengenal Indonesia mengajar) sampai detik ini saya sangat mengagumi program tersebut, dan beberapa kali memiliki minat untuk bergabung dalam pengajar muda, namun karena beberapa kendala  sampai saat ini belum tercapai minat gabung tersebut. Dan februari, 2015 ini ketika searching di google saya melihat ada kesempatan untuk bergabung dalam Indonesia mengajar, dan beruntungnya progam tersebut adalah program internship yang saya kira akan cocok dengan saya yang masih kuliah (kuliah kelas non regular/kelas karyawan), terlebih saat ini kuliah saya berada di Jakarta yang kemungkinan akan memudahkan akses untuk bergabung dalam internship program Indonesia Mengajar.
Pengalaman mengkoordinir beberapa tim, mempromosikan sebuah acara bahkan mempromosikan sebuah instansi sudah pernah saya geluti. Namun, saya menyadari bahwa sampai saat ini saya masih ingin dan butuh untuk memperkaya skill dan pengalaman saya dalam beberapa bidang tersebut. Anak-anak muda dan beberapa staff yang ada di Indonesia mengajar saya yakin merupakan orang-orang pilihan yang mampu menginspirasi, maka dari itu besar harapan saya untuk bergabung menjadi bagian dari mereka.
Bergelut dengan beberapa media social merupakan hobi, kebutuhan dan minat saya. Karena bagi saya asalkan kita tahu dan sadar menggunakan media social, akan ada banyak keuntungan positif yang kita dapatkan, terlebih masalah networking yang bisa mendunia. Pengalaman ampu bergelut dalam berbagai profesi, volunterr maupun hal lainnya, merupakan salah satu efek positif yang saya dapatkan dari media social, karena beberapa info tentang hal tersebut daya dapatkan dari media social, dan saat bersamaan ketika menjalani hal tersebut pun saya banyak smanfaatkan penggunaan media social. Misalnya, ketika saya menjadi ketua kegiatan full day school di sebuah yayasan sekolah, untuk mengkoordinir beberapa anggota maupun pengajar dalam program tersebut saya sering menggunakan media facebook, twitter dan beberapa media social lainya. Bahkan dalam menyampaikan beberapa informasi hasil rapat, evaluasi, program terbaru maupun sekedar diskusi banyak saya lakukan melalui salah satu fitur facebook  (Facebook group).
Dari beberapa hal yang saya sampaikan, besar harapan dan minat saya untuk menjadi bagian orang yang mau turun tangan untuk mampu berkontribusi dalam internship program Indonesia mengajar Divisi Public Engagement karena saya yakin “Memikirkan pendidikan adalah menyiapkan masa depan, by : Anies Baswedan”

Ingin Kembali Berkontribusi di dunia Pendidikan

malem ini, lagi mentok mentok nya ngerjain tugas filsafat hukum ngebuat analisis NATURAL LAW sekalian juga deadline untuk tugas besok jumat pak hadi ngebahas INTERNATONAL GOVERNMENTAL ORGANIZATIONS.

dduuuhh guyss.....
nikmat bangettt kog, kalo ingettt ntar hasil dari kerja keras ngerjain sebuah tanggungjawab.

udaah aahhh, kan ini tulisan udah akyu kasih judul ingin kembali ke dunia pendidikan

so, ceritanya tadi pagi akuuu ketrima ikutan seleksi tahanp 2 untuk magang di indonesia mengajar. berangkat jam 6 dari kos menuju halte busway salemba UI, sebelum berangkat sih untungnya udah sarapan dulu, desak supeerr mengenaskan selama di busway pokoknyaaa. asyiknya siihh selama perjalanan ituu nggak macet. rejeki kaleee yaaa.... perkiraaan kuuu sih bisa nyampe kantor Indonesia mengajar jam 8 nan, karena undangan seleksi nya jam setengah 9.

tapiii.... 
kejadian sebagai pengalaman ituu terjadi.

udah browsing sih alamat kantor indonesia mengajar. udaaahhh sok tau juga aku nya. pokoknya dari naik busway turunya di bundaran senayan, udah gituuuu jalan cuman 50 meter, udaaah terbayang kan gampang bangettt aksesnya. udah positif bangettt abis naik busway langsung jalan aja, kan cuman 50 meter yang bagi aku mah deketttt ngettttzzz, yang terasa jauhh itu bagi ku ngejar kamu, iya kamu yang bakalan jadi jodohhkuu..... eeeeehhh, malaaah ndagell


okey, sesampainya di halte bundaran senayan. karena aku nya nggak bawa HP canggih, alias kagak ada GPS. dan waktu itu agak ragu dan bingung dari sisi mana aku mulai jalan 50 meter menuju kantor IM ituu. yaoudah deeh, langsung aja nanya sama pak petugas di busway.....alhasil, sok taug bangettt bapaknya :( aku salah jalan, tanya lagi pak satpam ngasih jalanya juga salah lagi :(.. ngggak taug deh, aku nya yang salah nanya ato emang mau itu satpam, petugas busway ataupun yang lainya jarang-jarang bener-bener faham jalanan jakarta, emang sih kebanyakan dari mereka pun perantauan.

udaah deh, karena mentook capek bolak balik nggak tentu tujuan, ada abang ojek aku stop dan aku nya minta anterin ke alamat yang aku tuju. eeehhhhhhh..... mas ojek nya nggak faham jalan jugaaa, nasiiibbb ohhh nasiibbb begitu membahagiakan. iya aku nya siiih bahagia aja berputer-puter ria dijalanan jakarta.

udaaahh, setelah diputer-puterin sama mas ojek, akhirnya nemu juga kantor Indonesia Mengajar. barengan sama temen yang ikutan seleksi magang IM, namanya yeti. kita nyampe nya agak telat ternyata jam 8:40 an laaahhh.

agak ngos-ngosan masuk kantor nyaaaa, sempet agak sedikit sock siihh kantor IM itu semacem rumah gituuu... tapi menurutku itu unique bangettt, mungkin kalo kerja jadi serasa maen maen aja dirumah :D

udahaaan nyampe ruang pembukaan seleksi, ada kira-kira 20 orang lah yang ikutan keseleksi ditahap 2 ini. lanjuttt kita dibagi menjadi 3 kelompok untuk sesi pengenalan. 

tiba saat nya aku dapet bagian untuk mengenalkan diri...
duuuhhh, nggak taug deh, kayaknya emang aku masih agak punya jiwa humor. meskipun selama mau setahun hidup dijakarta udah kagak pernah di asa kehumoran kuu. di jakarta, aku nggak punya partner untuk MELUCUUU..... kaciiaaanyaaa akyu :( hehehe

lanjuuutttt yaaa....
alhamdulillah sesi pengenalanya udah selese. 
excited bangetttt, mereka mereka yang udah nyampe tahap 2 ituuu menurutku hebat-hebat. mostly anak UI, beberapa udah lulus lagi cari kerjaaa.. nah bisa tau orang baru ini yang aku suka. udah nggak mikirin hasilnya sihhh aku, ketrima magang ato tidak. udah lumayan terpuaskan dengan muter2 mencari kantor IM, masuk kantor IM, ketemu pengurus IM juga ketemu temen2 baru sesama pelamar magang.


udah abis itu,
sesi wawancara..
duuuhhh, lupa nama mas nya yang tadi nge interview akyu.
baiiikk sihhh, ramah nya juga kebangeettaaannnnn
mostly aku nya cerita kembali pengalaman di fullday school wahid hasyim
yeah... wahid hasyim give me so much adorable experience
macem-macem lahhh pertanyaaanyaaa
menurutkuuu, ini seleksi berbobot bangetttttt, ngeett

langsung, setelahnya seleksi skill khusus dan skill umum
udaaaahhh laahh ya, sesi ini pasraahhh bangetttt.
nggak punya persiapan, ternyata programming2 gittuuu

tapi, mostly selama tahapan dari mulai seleksi berkas sampai tahap 2 ini, akuuu nya mromosiiin dirii bangett. sebenernya sih, pengen gabung karena pengen nambah pengalaman.

aku mah apa atuhh :(

with love,
chusnul